Sejak di umumkannya turunnya harga BBM jenis premium dari Rp.6.000,- menjadi Rp.5.500,- oleh pemerintah per 1 Desember 2008 berdasarkan dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 38 Tahun 2008 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Jenis Minyak Tanah (Kerosene), Bensin Premium, dan Minyak Solar (Gas Oil) untuk Keperluan Rumah Tangga, Usaha Kecil, Usaha Perikanan, Transportasi, dan Pelayanan Umum tertanggal 28 November 2008. BBM jenis premium susah didapat didaerah Stabat ibukota kabupaten Langkat,hal dibuktikan dengan seringnya salah satu SPBU 14 208 152 yg berlokasi di Jl.sudirman Stabat kehabisan stok untuk di jual ke masyarakat,seperti yg saya alami beberapa kali dalam yg kebetulan beberapa hari mendatangi SPBU tersebut untuk mengisi BBM (premium) sepeda motor saya tetapi yg didapati hanya tulisan "bensin habis"seperti hari ini tgl 9 Desember 2008 pada jam 9.30 wib saya bermaksud mengisi kembali BBM sepeda motor saya,tetapi yg saya dapati tetap Karton yg bertulisan "Bensin Habis" kejadian ini terulang kembali pada malam harinya sekitar pukul 20.00 wib saya hanya menjumpai kertas karton bertulisan yg sama "Bensin Habis",hal ini sangat mengecewakan saya dan konsumen lainnya yg sangat membutuhkan BBM tersebut dan anehnya pada saat BBM tersebut habis di SPBU didepan SPBU yg hanya dipisahkan dengan 2 Jalur jalan berlawanan arah (persis didepan SPBU tsb) saya dapati penjual eceran BBM jenis premium yg akhirnya karena BBM di kendaraan saya harus diisi maka saya mengisinya di penjual eceran BBM tersebut dgn harga yg jauh lebih tinggi dari harga SPBU,kejadian kosongnya stok BBM di SPBU tersebut kembali saya alami ketika saya pada malam harinya sekitar pukul 20.00 wib hendak mengisi BBM kendaraan saya saya hanya menjumpai tulisan yg sama "Bensin Habis" ketika saya hendak menanyakan hal ini kepada petudgas SPBU yg hendak berangkat pulang saya tidak kmendapatkan jawaban.
Dan yg sangat anehnya ketika BBM jenis premium ada di SPBU tersebut saya melihat banyak konsumen(pedagang eceran BBM) membeli dengan menggunakan jerigen isi 30 liter dan hal tersebut dilayani pihak SPBU.Hal tersebut susah di mengerti disaat BBM ada di SPBU tersebut penjualan tidak hanya dilakukan untuk konsumen biasa (mobil,Sepeda motor) tetapi juga melayani pedagang- pedagang eceran yg kadang membawa membeli sampai 2 - 3 jirigen utk di jual kembali.Apakah ini akal akalan pengusaha atau memang benar benar BBM jenis Premium tersebut habis ! Kalau benar BBM jenis tersebut habis dan SPBU tersebut tidak mendapatkan Stok BBM seperti biasa alangkah kontradiktifnya dengan keterangan "Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen ESDM Sutisna Prawira sampai saat ini ,stok BBM secara keseluruhan cukup aman,yakni masih diatas 20 hari"
Jadi siapa yg nakal sekarang pengusaha atau Pertamina tidak mendrop BBM ke SPBU 14 208 152,kita tidak mencari siapa yg salah dalm hal ini tetapi kalau memang ada kesalahan yg terjadi dalam hal ini hendaklah cepat di benarkan,rakyat sudah bosan dengan omongan yg bersifat menghibur,kami lebih butuh kenyataan dari pada sekedar janji.
"Anak bangsa yg mendambakan Indonesia Bersih"
Dan yg sangat anehnya ketika BBM jenis premium ada di SPBU tersebut saya melihat banyak konsumen(pedagang eceran BBM) membeli dengan menggunakan jerigen isi 30 liter dan hal tersebut dilayani pihak SPBU.Hal tersebut susah di mengerti disaat BBM ada di SPBU tersebut penjualan tidak hanya dilakukan untuk konsumen biasa (mobil,Sepeda motor) tetapi juga melayani pedagang- pedagang eceran yg kadang membawa membeli sampai 2 - 3 jirigen utk di jual kembali.Apakah ini akal akalan pengusaha atau memang benar benar BBM jenis Premium tersebut habis ! Kalau benar BBM jenis tersebut habis dan SPBU tersebut tidak mendapatkan Stok BBM seperti biasa alangkah kontradiktifnya dengan keterangan "Kepala Biro Hukum dan Humas Departemen ESDM Sutisna Prawira sampai saat ini ,stok BBM secara keseluruhan cukup aman,yakni masih diatas 20 hari"
Jadi siapa yg nakal sekarang pengusaha atau Pertamina tidak mendrop BBM ke SPBU 14 208 152,kita tidak mencari siapa yg salah dalm hal ini tetapi kalau memang ada kesalahan yg terjadi dalam hal ini hendaklah cepat di benarkan,rakyat sudah bosan dengan omongan yg bersifat menghibur,kami lebih butuh kenyataan dari pada sekedar janji.
"Anak bangsa yg mendambakan Indonesia Bersih"
0 komentar:
Post a Comment