Masyarakat Desa
Sangga Lima, Desa Dogang, Desa Kwala Gebang, Kecamatan Gebang dan Desa
Pulau Banyak, Kecamatan Tanjung Pura. saat ini sangat memprihatinkan
kondisi jembatan gantung yang merupakan urat nadi transportasi yang
kerap mereka gunakan.Jembatan gantung tersebut merupakan jalur yang
menghubungkan beberapa desa diantaranya ,Desa Sangga Lima, Desa Dogang,
Desa Kwala Gebang, Kecamatan Gebang dengan Desa Pulau Banyak, Kecamatan
Tanjung Pura.
Jembatan gantung dengan panjang kurang lebih 100 m
dan lebar 1 meter ini merupakan jalur utama dan banyak digunakan anak
anak bersekolah dan masyarakat pada umumnya kini kondisinya sangat
memprihatinkan dikarenakan lantainya yang terbuat dari kayu telah lapuk
termakan usia,di beberapa bagian lantainya telah di ganti masyarakat
dengan kayu kelapa dan ada yang tidak ada tidak ada kayu lantainya lagi.
Berdasarkan
data yang ditemukan dari penelusuran wartawan koran ini jembatan
gantung ini terakhir diperbaiki tahun 2012 melalui Proyek Dinas
Pekerjaan Umum Daerah (PUD) Langkat yang berasal dari APBD Langkat T.A
2012 senilai Rp148.110.000.
Keprihatinan serta kekhawatiran
masyarakat terhadap kondisi jembatan gantung tersebut selain mengandung
resiko bagi masyarakat juga sangat riskan bagi pelajar yang setiap hari
pergi dan pulang sekolah melalui jembatan tersebut,sebagaimana
dituturkan oleh Fitri seorang siswi SMP yang akan pulang sekolah melalui
jembatan gantung tersebut "maunya secepatnya diperbaiki agar tidak
membahayakan setiap orang yang melintas. kami minta kepada Bapak Bupati
Langkat Lah, Agar Titi Kami Diperbaiki Apa lagi kayunya sudah banyak
yang lapuk dan hanya diganti dari kayu papan kelapa saja".
Ketua
LPMD Desa Sangga Lima, Saparin menuturkan pentingnya keberadaan jembatan
gantung tersebut bagi perekonomian desa desa sekitarnya, "jembatan
gantung dari Sangga Lima menuju pulau banyak, sebenarnya ini urat nadi
perekomian Tanjung Pura, di mana dari 4 Desa ini seperti Kwala Gebang,
Kwala serapuh, Desa Sangga Lima dan Pulau Banyak menghasilkan hasil
bumi seperti udang, kepiting, ikan, padi, dan rumbia yang akan dijadikan
atap, sebab bila titi ini secepatnya di perbaiki akan mengurangi
kejahatan," kata Saparin
Menurut dia, warga juga sudah berupaya
untuk memperbaiki jembatan gantung secara swadaya dan meminta secepatnya
jembatan itu di perbaiki.
"Selain melewati jembatan ini ada
jalan lain menuju kota Tanjung Pura yaitu dari Desa Dogang lebih jauh
dan sunyi serta kurang aman,mungkin setiap minggu nya ada saja yang
melintas di sana kena rampok dan yang jalan dari sanapun orang orang
yang paham situasi jalan di Desa Dogang tersebut," ujar Saparin
Sementara
itu di waktu yang berbeda Kepala Desa Sangga Lima Atarudin ketika di
hubungi wartawan monitor melalui telepon seluler mengenai kondisi
jembatan gantung di desanya menyatakan,"sangat prihatin, setiap anak
sekolah pulang pergi dari situ,papannya bolong bolong kami setiap minggu
gotong royong, pak demikian pesan singkat Atarudin yang di terima
wartawan Monitor Selasa 30/9.
Dinas PU Kabupaten Langkat Ka.Sie Perencanaan Bina Marga Ramlan Harahap yang di temui wartawan, meminta Kepala Desa menyurati Dinas PU Kabupaten Langkat agar jembatan bisa perbaiki."Kalau
jembatan gantung tersebut membutuhkan perbaikan,Kepala Desa bisa
mengajukan surat permohonan kepada Dinas PU dengan di ketahui Camat,
nanti kita upayakan anggarannya dari pos anggaran mana yang bisa di
masuki untuk perbaikan jembatan itu," demikian tutur Ramlan..
Anak Bangsa :Menatap Mentari Di Kaki Ufuk Dengan Penuh Asa..........
0 komentar:
Post a Comment