
Kemarin saya me

ngunjungi seorang sahabat semasa di SMA dul

u Nur Alamsyah namanya,yang lagi menerima cobaan dari ALLAH SWT Tuhan Yang Maha Kuasa,Sang Buah hati tercintanya menderita penyakit
Hidrochepalus yang saat ini tengah menjalani perawatan RSUP.H.Adam malik,Medan.Sang buah hati tersebut bernama
Fauza Syahfitri yang baru berumur 2 bulan,ketika saya sampai di RSUP.H.Adam Malik Fauza Syahfitri baru saja menjalani operasi,sambil menunggu Fauza Syahfitri putri pasangan Nur Alamsyah dan Mursinem saya berusaha mencari informasi tentang apa yg harus dilakukan pasca operasi dan akhirnya saya mendapat informasi pasca operasi
kontrol jangan lupa,untuk meng
hindari mampetnya slang yang telah terpasang,sembari mendengar penjelasan tersebut aku menghela nafas membayangkan sahabatku Nur Alamsyah yang akan sering membawa putrinya ke Ruma Sakit untuk melaksakana kontrol tersebut menggingat (maaf...)
Nur Alamsyah tidak punya penghasilan tetap,sehari hari hanya mengandalkan kemampuannya mereparasi jam tangan di emperan toko (kaki lima) kota stabat dan kalaupun ada pekerjaan lain hanya sebagai buruh kasar yang tidak menentu.Terlaksananya operasi adalah jalan panjang yang melelahkan dengan segala keterbatasan yang ada pada sahabat saya
Nur Alamsyah dan Mursinem,mereka mempergunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) yg dikelola oleh pemerintah (terima Kasih) Perjalanan untuk memperoleh pelayanan tersebut sungguh berliku liku dan memerlukan
ketabahan dan daya juang yang luar biasa semua itu dimiliki sahabat ku tersebut,belum lagi menghada

pi oknum oknum yang berusaha memanfaatkan situasi dan kondisi,ketabahan,kepercayaan diri dan ketegaran hati yang ditunjukan oleh sahabatku tersebut merupakan contoh teladan bagi diriku dia berjuang demi sang buah hati tanpa satupun keluhan dan air mata yang keluar dari dirinya,semua dihadapinya dengan tawakal dan hal itu ku anggap bagaikan sindiran bagi diriku yang selalu berkeluh kesah dengan kehidupan ini dan menjadi tauladan bagi diriku,kepada sahabat saya tersebut saya sempat mengatakan "
Jangan takut selagi kita benar,jangan tanggapi hal seperti itu kalau perlu laporkan kepada atasannya langsung,memang kita memerlukan bantuan dari siapapun yang ikhlas tetapi jangan kasi peluang orang orang yang berusaha memanfaatkan situasi dan kondisi kita.
Percayalah Allah SWT memberi cobaan kepada umatnya yang dianggapnya mampu menjalaninya dan pasti ada jalan keluar untuk mengatasinya".Disamping kekurangan secara materi ternyata sahabatku itu mempunyai kekuatan yang luar biasa yang belum tentu semua orang memilikinya yaitu ketabahan menghadapi persoalan.Setelah pelaksanaan operasi Fauza Syahfitri terlihat raut wajah kedua orang tuanya lega perjuangan dan kesabaran telah membuahkan hasil tinggal menanti perkembangan pasca operasi yg memerlukan perhatian dari kita semua,kita semua berharap dan berdoa semoga ananda Fauza Syahfitri bisa ke kondisi normal layaknya anak anak umumnya dan bayi khususnya,siap menatap mentari di kaki ufuk menuju harapan yang indah,Isya Allah.... Melalui kesempatan ini saya ingin mengetuk hati saudara saudaraku untuk sudi kiranya
membantu moril maupun materil kapada ananda Fauza Syahfitri yang berusia 2 bulan putri dari Bapak/Ibu Nur Alamsyah dan Mursinem yang beralamat di Dusun III Famili Desa Arah Condong Kecamatan Stabat Kode Pos 20814 Kabupaten Langkat Sumatera Utara.
Anak Bangsa Yang Menatap Mentari di Kaki ufuk Dengan Penuh Asa.
3 komentar:
tragis sungguh
Bang, gimana kalau bang Reza jadi koordinator menyalurkan bantuan untuk Fauza Syahfitri dengan memberikan no. rekeningnya sehingga sahabat blogger bisa lebih mudah menyalurkan bantuan. Saya yakin dan percaya dengan kejujuranmu. Salam kenal. Kutahu berita ini dari blodnya sahabatku, mbak Aling.
terima kasih atas kepercayaannya mas8nur,dari mana taunya gak masalah...
Post a Comment