Seperti artikel saya terdahulu berjudul "Naik Langka,Turun pun Langka",hal serupa terulang kembali setelah pengumuman pemerintah tentang penurunan harga BBM 15 Januari 2009,bensin tidak ada di SPBU 14 208 152 yg berlokasi di Jl.sudirman Stabat pada tanggal 16 Januari 2009 Pukul,hal ini di buktikan oleh saya sendiri :
Sebagai pemburu Bensin (setiap pagi memburu SPBU untuk ngisi bensin) penurunan itu saya sambut dengan gembira terlepas dari berbagai alasan (mau politis atau lainnya,masa bodoh) yg penting murah,pagi tadi sekitar jam 9.30 wib saya bermaksud mengisi bensin untuk sahabat setia (Sepeda motor butut) saya yg selalu menemani saya memburu rezeki yg telah disediakan Allah Tuhan Yg Maha Kuasa untuk seluruh umatnya (saya untuk menghidupi keluarga saya) di satu satunya SPBU yg ada di kota Stabat (SPBU di Kec.Stabat ada 2,1 letaknya di luar kota Stabat (Karang rejo) masih kawasan Kec.Stabat) tapi betapa kecewanya saya ketika hendak pertama kali menikmati harga bensin (kemarin tangki bensin saya masih ada jadi gak ngisi) yang
turun Rp.4.500,-/liter saya disambut tulisan "Bensin Habis" di atas karton yang tidak baru lagi,dengan perasaan mendongkol saya coba berkomunikasi dengan petugas perempuan pengisi BBM di SPBU tsb saya menanyakan : "Bensinnya habis ya...,kemudian di jawab petugas tesebut: "ya,habis nya kemarin pada waktu maghrib".Saya mencoba berargumentasi dengan bekal informasi dari media cetak,elektronika saya katakan bensin diumumkan turun kemarin kok udah habis padahal pembelian bensin oleh SPBU terhitung 2 hari sebelum kenaikan,SPBU membeli BBM kepada Pertamina dengan membayar harga BBM yg telah diturunkan (harga tgl 15 januari 2009),kemudian dijawab petugas tersebut : ya kalau habis............... habis...............,kemudian dgn rasa tidak ihklas saya meninggalkan SPBU sembari meninggalkan perkataan "pasti ada permainan tidak sehat ini" (sok tau ya saya),masa SPBU tidak dirugikan dalam penurunan harga kok bisa bensin habis
sementara solar masih ada.Kasihan kan Presiden,Wapres dan segenap jajarannya yg begitu ingin membantu masyarakat tapi kenyataannya berbeda dgn harapan dan Kalau bisa turunnya jangan dikit-dikit,turun banyak banyak rakyat juga terima kok."
Suatu hal yg aneh kalau BBM (bensin) tidak ada di SPBU setelah pengumuman penurunan harga oleh pemerintah,karena sebelum diumumkan pemerintah telah melakukan kebijakan "Setiap Pembelian BBM oleh SPBU beberapa hari sebelum diumumkan (sebelum Tgl 15 Januari 2009) harga pembelian yg dilakukan oleh SPBU ke Pertamina telah memakai harga baru (harga yang akan diturunkan),jadi mustahil rasanya ada alasan SPBU merugi kalau menjual dengan harga baru ketika diumumkan penurunan BBM (kalau itu dijadikan alasan SPBU) atau mungkin saja ada kekurangan di dalam distribusi/prosudure pembelian yg dilakukan oleh pihak pihak terkait.
Anak Bangsa yang merindukan "Indonesia Bersih".
Sebagai pemburu Bensin (setiap pagi memburu SPBU untuk ngisi bensin) penurunan itu saya sambut dengan gembira terlepas dari berbagai alasan (mau politis atau lainnya,masa bodoh) yg penting murah,pagi tadi sekitar jam 9.30 wib saya bermaksud mengisi bensin untuk sahabat setia (Sepeda motor butut) saya yg selalu menemani saya memburu rezeki yg telah disediakan Allah Tuhan Yg Maha Kuasa untuk seluruh umatnya (saya untuk menghidupi keluarga saya) di satu satunya SPBU yg ada di kota Stabat (SPBU di Kec.Stabat ada 2,1 letaknya di luar kota Stabat (Karang rejo) masih kawasan Kec.Stabat) tapi betapa kecewanya saya ketika hendak pertama kali menikmati harga bensin (kemarin tangki bensin saya masih ada jadi gak ngisi) yang
turun Rp.4.500,-/liter saya disambut tulisan "Bensin Habis" di atas karton yang tidak baru lagi,dengan perasaan mendongkol saya coba berkomunikasi dengan petugas perempuan pengisi BBM di SPBU tsb saya menanyakan : "Bensinnya habis ya...,kemudian di jawab petugas tesebut: "ya,habis nya kemarin pada waktu maghrib".Saya mencoba berargumentasi dengan bekal informasi dari media cetak,elektronika saya katakan bensin diumumkan turun kemarin kok udah habis padahal pembelian bensin oleh SPBU terhitung 2 hari sebelum kenaikan,SPBU membeli BBM kepada Pertamina dengan membayar harga BBM yg telah diturunkan (harga tgl 15 januari 2009),kemudian dijawab petugas tersebut : ya kalau habis............... habis...............,kemudian dgn rasa tidak ihklas saya meninggalkan SPBU sembari meninggalkan perkataan "pasti ada permainan tidak sehat ini" (sok tau ya saya),masa SPBU tidak dirugikan dalam penurunan harga kok bisa bensin habis
sementara solar masih ada.Kasihan kan Presiden,Wapres dan segenap jajarannya yg begitu ingin membantu masyarakat tapi kenyataannya berbeda dgn harapan dan Kalau bisa turunnya jangan dikit-dikit,turun banyak banyak rakyat juga terima kok."
Suatu hal yg aneh kalau BBM (bensin) tidak ada di SPBU setelah pengumuman penurunan harga oleh pemerintah,karena sebelum diumumkan pemerintah telah melakukan kebijakan "Setiap Pembelian BBM oleh SPBU beberapa hari sebelum diumumkan (sebelum Tgl 15 Januari 2009) harga pembelian yg dilakukan oleh SPBU ke Pertamina telah memakai harga baru (harga yang akan diturunkan),jadi mustahil rasanya ada alasan SPBU merugi kalau menjual dengan harga baru ketika diumumkan penurunan BBM (kalau itu dijadikan alasan SPBU) atau mungkin saja ada kekurangan di dalam distribusi/prosudure pembelian yg dilakukan oleh pihak pihak terkait.
Anak Bangsa yang merindukan "Indonesia Bersih".
0 komentar:
Post a Comment