Embun mulai menetes buat Fauza Syahfitri.

Tadi pagi sekitar jam 10 an wib ketika saya dalam perjalanan dari rumah orang tua Fauza saya dihubungi sahabatku Kweklina nun jauh disana via hand phone dalam komunikasi itu Kweklina mengatakan beberapa teman teman ada yang bersimpati dan berkenan membantu Fauza Syahfitri dan menanyakan nomor rekening yg bisa dipergunakan dalam mempermudah penyampaian rasa simpati teman teman dan saya sendiri tidak mengetahui dengan pasti apakah ke dua orang tua Fauza mempunyai hal tersebut atau tidak sedangkan saya sendiri tidak berani mengajukan nomor saya tanpa seijin dan sepengetahuan kedua orang tua Fauza dan teman teman yang bersimpati kepada Fauza dalam komunikasi tersebut saya mengatakan bahwa Fauza masih di opname di RS dan saya akan mengunjungi Fauza di RSUP.H.Adam Malik,Medan untuk mendiskusikan dengan Nur Alamsyah (Orang tua Fauza) sahabat saya tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan rencana teman teman yang berusaha membantu Fauza Syahfitri,sobat saya Kweklina sempat menanyakan nomor hp Nur Alamsyah untuk berbicara langsung (sepengetahuan saya Nur Alamsyah tidak mempunyai alat komunikasi tersebut) jadi saya janjikan akan mengusahakan Kweklina berbicara langsung dgn Nur Alamsyah begitu tiberjumpa dengan Nur Alamsyah di Rumah Sakit nanti. Setelah selesai komunikasi dengan Kweklina dengan ditemani sepeda motor butut kesayanganku, saya langsung bergegas menuju kota Medan (RSUP.H.Adam Malik) untuk menemui Fauza dan orang tuanya,tapi apa hendak dikata didalam perjalanan yang berjarak kira kira 50 km di tengah perjalanan (memasuki kota Binjai) hujan pun turun dengan derasnya,tapi lagi lagi saya tidak mau dikalahkan dengan modal moto "Masa kalah dengan hujan"(eh...ehh...) saya berhenti sebentar sekedar memakai mantel hujan dan langsung tancap gas...................nuju Medan untunglah hujannya tidak lama begitu memasuki kota medan hujan reda.
Sesampainya di RSUP.H.Adam malik,Medan saya langsung menuju keruangan perawatan Fauza di ruang rawat inap bedah,saya menjumpai Fauza lagi tertidur pulas bersama ibunya,saya langsung memberitahukan Kweklina melalui sms bahwa saya telah tiba di Rumah Sakit,tidak berapa lama Kweklina menghubungi hp saya dan berbicara langsung dengan Nur
Alamsyah,setelah pembicaraan selesai dengan Kweklina , sahabatku dengan mata berkaca kaca tidak henti hentinya menyampaikan terima kasih atas perhatian yang teman teman berikan kepada anaknya Fauiza Syahfitri dia terharu atas perhatian tersebut,saya hanya bisa meyaksikan dan mengatakan Tuhan itu ada dan Maha Bijaksana................................