Home » , , , , , » Perjalanan masih berliku

Perjalanan masih berliku

Posted by Anak Bangsa

Tempatkan Iklan Anda disini..

Kemarin hari senin sore tangggal 9 Februari 2009 ku arahkan sepeda motorku ke desa arah condong desa tempat Fauza dan orang tuanya bermukin selama ini,sekilas tampak kehidupan pedesaan pada umumnya desa desa di Indonesia bersih dari polusi jauh kebisingan kenderaan,setelah melewati jalan beraspal aku memasuki gang diantara pepohonan yang masih beralaskan tanah dan batu batu ,setelah beberapa saat aku mendapati rumah tempat Fauza dan keluarganya berlindung dari terik panas,hujan dan dinginnya malam,menurut informasi yang kudapatkan dari sekitarnya Alam baru lebih kurang 3 bulan menempati rumah tersebut,menetapnya Alam dirumah tersebut berkat bantuan dari yang berbaik hati dengan mengijinkan Alam dan keluarga tinggal dirumah itu sekalian menjaga,merawat rumah dan seorang nenek yang merupakan orang tua dari yang punya rumah,halaman tampak tidak terawat dengan rumput yang kian liar tumbuh disana sini,hal ini dimaklumi setelah sekian hari mereka meninggalkan rumah demi si buah hati Fauza Syahfitri yang memerlukan perawatan medis di RSUP H.Adam Malik,Medan tidak itu saja kedua orang tua Fauza juga dengan berat hati terpaksa berpisah dengan putri tertua mereka yang berusia 1 tahun dan di titipkan kepada orang tua Ibu mursinem yang kebetulan tinggal tidak berapa jauh dari tempat tinggal mereka .Setelah berbicara menanyakan kabar Fauza dan keluarganya,saya langsung menanyakan tentang rencana Fauza untuk Chek Up ke RSUP H.AdamMalik,Medan,Alam (orang tua) Fauza menunjukkan surat pengantar untuk chek up besok (selasa 10 Pebruari 2009),setelah berbicara panjang lebar dengan mereka saya kemudian menyalurkan bantuan dari sahabat sahabat blogger sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) kepada Fauza melalui ibu Mursinem (sebelumnya saya menyerahkan bantuan tersebut,saya sempat mengkomunikasikan hal tersebut dengan Sahabatku Kweklina melalui ponsel,dan beliau menyetujui pemberian tersebut),dan rencana mereka besok pagi sekitar jam 08.00 Wib mereka akan berangkat menuju RSUP.H.Adam Malik,Medan dan karena keterbatasan,saya tidak bisa mendampingi mereka untuk chek up tersebut.Malam tadi saya dihubungi kweklina untuk menanyakan perkembangan Fauza,tapi jujur saya katakan kepada sahabat saya tersebut saya belum tau perkembangannya setelah chek up mengingat saya tidak bisa mendampingi mereka sewaktu chek up tetapi saya janjikan kepada sahabat tersebut "besok saya akan kerumah Alam untuk mengetahui perkembangan Fauza lebih lanjut.Pagi tadi sekitar jam 10.30 wib saya menuju kerumah Alam untuk mengetahui perkembangan Fauza sesampai disana Fauza lagi tertidur pulas di kamarnya,kemudian Ibu mursinem bermaksud membawa keluar Fauza untuk menjumpai saya dan hal itu langsung saya cegah dengan perkataan "biarlah Fauza tidur,kalau digendong keluar nanti pasti bangun,kemudian saya bertanya kepada Alam tentang chek up kemarin dan Alam menerangkan bahwa dia disana tidak berjumpa dengan dokter yang merawat Fauza,Fauza hanya di jumpai oleh dokter lain yang tidak Alam kenal sebelumnya dokter tersebut hanya menghubungi dokter yang merawat Fauza via telepon dan melalui telepon tersebut dokter tersebut memberi arahan tentang apa yang harus dilakukan oleh dokter yang menjumpai Fauza tersebut (aneh...ya....) padahal menurut surat yang dibawah Alam untuk chek up tujuan surat tersebut kepada dokter yang merawat Fauza,(apa karena mereka Patient degan kartu JAMKESMAS sehingga dokter tersebut tidak langusng menemui Fauza atau ada alasan lain yang kita tidak tau..) setelah saya bertanya kepada Alam kapan lagi jadwal chek Up Fauza dan menurut Alam hal itu tidak dikatakan dokter tersebut sehinggga tidak jelas kapan lagi chek upnya.............(hal begini yang harus diperbaiki fungsi pelayanan harus diutamakan,patien yang membayar dengan kemampuan sendiri ataupun pastien yang di danai oleh program program kemanusiaan pemerintah hendaklah mendapat pelayanan yang sama tanpa membeda bedakan,saya tidak tau pasti apa yang terjadi di sana sewaktu chek up tersebui tetapi yang pasti seorang dokter wajib menjunjung kode etik kedokteran bekerja sunggguh sungguh hal ini jelas tercantum di Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) Pasal 2 Setiap dokter harus senantiasa berupaya melaksanakan profesinya sesuai dengan standart profesi yang tertinggi dan Pasal 7a Setiap dokter,harus dalam setiap praktek medisnya memberikanpelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral sepenuhnya disertai rasa kasih sayang (compassion) dan penghormatan atas martabat manusia.Jadi apa yang dialami Fauza Syahfitri dalam melaksanakan chek up tersebut suatu hal yang bisa disimpulkan oleh masing masing yang membaca postingan ini.Tetapi sebagai anak bangsa dari bangsa yang besar ini masih mempunyai harapan hal tersebut akan bisa berubah jika kita semuanya menyadari bahwa apa yang selama ini kita laksanakan kadang kadang tidak pada tempatnya,sekarang yang menjadi pertanyaan bagi kita semua maukah kita menyatakan kalau perbuatan kita yang salah kita katakan salah dan mulai dengan hal hal yang benar demi bangsa dan negara ini......Mulaiii....lah...

Anak bangsa yang selalu merindukan Indonesia Bersih




6 komentar:

Anonymous said...

ya, susah ya jika sudah bicara pelayanan dikaitkan dengan orang yang tidak mampu. Mungkin kita cuma berharap dan mengharap pihak yang menangani Fauza dapat memahami kesulitan yang dihadapi orang-orang kecil... Semoga. Salam hangat sobat. Cepetan mandi, baunya sampai ke sini...ha..ha.. Kidding.

Anak Bangsa said...

okeee,sobat kita impikan indonesia jkadi lebih baik tapi....kapannya..,iya bossss mandi dulu ahhh

Liza Marthoenis said...

tetap semangat untuk memberikan yang terbaik ya,..sebagai anak bangsa, inilah tugas kita.. semangat !!!

Anak Bangsa said...

terima kasih supportnya saudaraku di Aceh Darusalam,salam persahabatan dan Tetap Peduli

www.katobengke.com said...

wah sungguh muliah cita2mu....
yah kita and aq akan berdoa biar fauzan cepat ada yang membantu biar lepas dari apa yang ia derita......

survivors celebrate valentine day ....

Anak Bangsa said...

cita cita kita sama,terima kasih......