Home » , , , , » Kenyataan yang pahit...............

Kenyataan yang pahit...............

Posted by Anak Bangsa

Tempatkan Iklan Anda disini..

Tadi saya baru bertemu dengan 2 orang anak laki laki (Anto berumur 10 thn dan Andri berumur 8 thn) yang biasa hidup dijalanan (maaf.... mengemis),kenyataan yang mungkin agak sumbang kedengarannya di riuhnya "keberhasilan" kita yang belakangan ini banyak suarakan dan di perdebatkan dalam pentas kampanye demokrasi baru baru ini dan merupakan potret buram kehidupan anak anak kita.Anto dan Andri merupakan salah satu dari sekian banyak anak anak Indonesia yang hidup jauh kenyamanan sesuai dgn hak anak yang tercantum pada Konvensi Hak Anak dan UU No.22 tahnu 2002 Tentang Perlindungan Anak.Saya sempat bertanya jawab dengan mereka berikut petikan wawancaranya :
Anak bangsa : Orang tuanya kemana ya....
Anto : Mamak ke Malaysia...... (mungkin jadi TKI=Anak Bangsa)
Bapak pergi entah kemana.......
Anak Bangsa : apa gak ada saudara saudara yang lain
Anto : ada adikku perempuan.......
Anak Bangsa : umur berapa adiknya....
Anto :2 tahun
Anak bangsa : sekarang adiknya dimana..................
Anto : di rumah.....
Anak bangsa : sama siapa adiknya dirumah..?
Anto : sama uwak......
Anak bangsa : uwak..? siapa uwak itu..,keluarga...
Anto : tetangga..!
Andri : perempuan....
Anak Bangsa : Anto sama Andri tinggalnya di mana....?
Anto-Andri : di padang tualang..........
Anak Bangsa : uang yang didapat untuk apa...
Andri - Anto : untuk belanja dan jajan
Anak Bangsa : apa gak pernah diminta uwak..
Anto : pernah untuk belanja katanya

Dari tanya jawaban tersebut kita dapat menarik kesimpulkan masing masing, apa yang sedang mereka hadapi.Yang pasti mereka ada di tengah tengah kita dan perlu mendapat perhatian dan kepedulian dari kita semua baik negara (pemerintah) maupun kita sebagai bagian dari masyarakat,perihkah hati kita melihat mereka,kita biarkan mereka berjuang sendiri dalam kehidupan yg serba tidak pasti ini atau kita mengambil peran untuk membantu anak anak tersebut yang jumlahnya pasti banyak dan menunggu uluran dan kepedulian kita,mereka hadir ditengah tengah kita di sekeliling kita bahkan mungkin di sekitar lingkungan tempat tinggal kita,atau bahkan apa yang mereka alami bukan tidak mungkin akan dialami oleh anak,ponakan,sudara kita..Keberadaan mereka bukan tidak mungkin dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu untuk sekedar mengambil keuntungan semata tanpa memikirkan hak anak anak tersebut yang nota bene dilindungi oleh negara dan masyarakat sesuai amanat perundangan undangan yang ada di bumi pertiwi ini.Sanggupkah kita membayangkan jika diantara anak anak tersebut ada anak dan ponakan kita yang seharusnya mereka masih menerima curahan kasih sayang dari orang tua dan orang orang sekelilingnya,"bantu mereka tertawa bahagia walau hanya sekejap............
Anak Bangsa : "tawa mereka merupakan bagian dari tawa bangsa ini,tangis mereka juga merupakan bagian dari tangis bangsa ini"




6 komentar:

Anonymous said...

blog yg luar biasa..mkaasih y dah mampir k blogQ, maaf karena br skrg aQ bs mampir..hehe...
sukses selalu buat blog Anda ini...teruslah berkarya lewat blog Anda yang luar biasa ini..
:)

Anak Bangsa said...

terima kasih.....sukses juga ya..........

Puspita said...

Bagaiman kalau kita bersama-sama berjuang biar dapat banyak rejeki atau jadi kaya dengan harapan dapat sedikit membantu mereka, supaya generasi bangsa ini mampu mencari jati dirinya.

Salam kenal.

Anak Bangsa said...

boleh juga tuhh...tapi menunggu hasil perjuangan kita tsb...(membutuhkan waktu yg lama)kan lebih bagus kalau kita berbuat sekarang sesuaikan dgn apa yg ada pada kita....,terima kasih sukses ya...

an said...

wah wah mantaap sob kita harus peduli uuntuk sesama thanks dah berkunjung

Anak Bangsa said...

terima kasih.....