Ega Takut Bertemu Ayah

Posted by Anak Bangsa

Tempatkan Iklan Anda disini..

Sumber Sumut Pos
08:20 | Saturday, 8 May 2010


LANGKAT-Ega Priliya S, bocah berusia 8 tahun yang babak belur dipukul dan disiksa ayah kandungnya, Edy Syahputra (45), warga Jalan Masjid, Gang Pesantren, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, mulai ceria ketika ditemui di rumah pengungsiannya di Dusun IV Tanjung Brohol, Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Langkat, Jumat (7/5).
Namun demikian, trauma yang dialami bocah putus sekolah ini belum hilang. Ega mengaku takut bertemu ayahnya dan memilih tinggal bersama nenek dan kakeknya di Padang Tualang. “Takut ketemu ayah, saya mau tinggal di sini dekat nenek,” ucapnya.
Ditemani kedua adiknya, Anggi (6) dan M Tezza (2), Ega kembali mengungkapkan, kedua matanya ditonjok dan sebagian anggota tubuhnya dipukuli dengan kayu dan bambu. Dia tidak diizinkan keluar rumah dan hanya diberi makan sekali dalam sehari.
Baharuddin (52), kakek Ega, kepada wartawan mengungkapkan, pelaku Edy Syahputra tidak mengalami gangguan jiwa. “Mana pula dia nggak waras, bukan gila dia,” kata Bahar.
Namun, katanya, keganasan pelaku terhadap anak-anaknya mungkin disebabkan faktor minuman keras dan perempuan. Pelaku kerap minum minuman keras dan istrinya merantau ke Malaysia.
“Bukan karena gila dia melakukannya, karena minuman dan perempuannya itu,” ungkap paman pelaku ini. Atas perbuatannya, Baharuddin berharap petugas kepolisian segera menangkap pelaku agar tidak lagi meresahkan keluarga.
“Kalau saya ditanya, saya minta dia ditangkap dan dihukum sesuai perbuatannya,” katanya.
“Kalau polisi mau menangkap, nggak payah itu. Setiap hari dia di Pasar Tanjung Pura dan kalau malam pasti pulang ke rumah,” katanya lagi.
Sementara Rahmah, nenek Ega, kepada wartawan mengaku khawatir jika pelaku datang ke rumah mereka. Sebab, pelaku kerap membawa senjata tajam.
“Kami takut dia datang ke mari mengambil anaknya karena dia selalu membawa senjata tajam,” keluh mertua pelaku.
Ketua KPAID Langkat Ernis Safrin mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja kepolisian yang belum menahan pelaku.
Sementara Kapolsek Tanjung Pura AKP Marham Nasution ketika dihubungi tak bersedia memberikan keterangan terkait belum ditahannya pelaku pemukulan anak di wilayah hukumnya itu. (ndi)


0 komentar: