11:22, 25/08/2010
LANGKAT- Penyiksaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Langkat. Kali ini menimpa Marzuki Hasbullah (28 bulan) yang mendapat penganiyaan dan diperlakukan secara keji oleh ayah kandungnya Mapilindo (40) warga Lingkungan Karya, Kelurahan Tangkahan Durian, Kecamatan Brandan Barat, Langkat.
Akibat penganiayaan tersebut, Marzuki mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya, seperti luka lebam di bagian punggung, paha sebelah kanan, betis kiri dan mata sebelah kanan. Tak senang atas perbuatan Mapilindo, Hema Susanti (25) ibu kandung Marzuki sekaligus istri Mapilindo, mengadukan hal tersebut ke Polsek Pangkalan Berandan,Selasa (24/8) sesuai dengan surat laporan No Pol : STPL 358/VIII/2010/SU/LKT/SEK BRANDAN.
Kepada wartawan, Hema menjelaskan, penganiayan terhadap putra bungsunya itu sudah berlangsung sejak 4 bulan terakhir. Dimana, hubungan suami istri antara dirinya dan Mapilindo kurang harmonis ditenggarai sifat cemburu suaminya. “Masalah ini sudah berlangsung sejak 4 bulan lalu,” kata Hema.
Meski sudah berlangsung lama, Hema tetap bertahan dengan sifat cemburu dan ringan tangan suaminya yang kerab menganiaya dirinya dan kedua anaknya. Bahkan, akibat kurang harmonisnya hubungan mereka, kedua anaknya nyaris menjadi bulan-bulanan sang ayah.
“Sejak pernikahan ku dengan Lindo, hubungan rumah tangga kami selalu harmonis, tapi entah kenapa 4 bulan belakangan ini, sejak lahirnya Marzuki, rumah tangga kami kerab dibumbui pertengkaran,” curhatnya. Bahkan, selama 4 bulan terakhir, Hema yang tinggal serumah dengan mertuanya ini selalu mendapat perlakuan buruk dari suaminya.
Menurut Hema, kekesalan suaminya terhadap Marzuki, disebabkan seringnya anak bungsu mereka itu menangis. Apalagi selama 4 bulan ini, Marzuki memang sering menangis malam hari. “Dia selalu marah kalau Marzuki nangis,” tuturnya.(ndi)
Sumber : Sumut Pos
0 komentar:
Post a Comment