Perwira Poldasu Aniaya Pembantu

Posted by Anak Bangsa

Tempatkan Iklan Anda disini..

Sumber : Sumut Pos,Medan

10:10, 28/08/2010
MEDAN BARU-Ratna Sari (16), mengalami syok dan trauma atas penyiksaan yang dilakukan Kompol ES, anggota Sat Narkoba Poldasu, warga Jalan Pabrik Tenun, Kecamatan Medan Petisah. Ratna Sari, warga Serdang Bedagai (Sergei), merupakan pembantu di rumah Kompol ES.
Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, penyiksaan yang dialami Ratna Sari itu sudah terjadi sejak akhir bulan Juli lalu, dilakukan Kompol ES sendiri dan keluarganya.
Setelah kasus itu diketahui tetangga dan masyarakat, Kompol ES mencoba berdalih dengan menuduh Ratna Sari mencuri cincinnya. Padahal, menurut Ratna, dia sama sekali tidak ada mengambil cincin emas yang dituduhkan.
Kepada koran ini, dengan ketakutan Ratna menuturkan, dia juga dipaksa mengaku menandatangani surat perjanjian berisi bahwa Ratna mencuri cincin Kompol ES. Ratna mengaku tindakan penyiksaan itu terjadi hanya karena ia terlambat melakukan pekerjaan rumah sebagai pembantu. “Aku dipukuli berkali-kali, pernah teko dipukulkan ke wajahku,” kata Ratna.
Lebih jauh Ratna mengatakan, selama bekerja di rumah Kompol ES, dia tidak diperbolehkan keluar rumah. Saat Kompol ES keluar rumah, baik saat bertugas ke Mapoldasu atau ke tempat lain, pintu rumah selalu dikunci dari luar. “Kunci rumah itu dibawa ibu itu keluar, makanya aku nggak bisa keluar,” ujar Ratna.
Selain itu, selama bekerja 8 bulan, dia menerima gaji hanya tiga bulan, dengan gaji sebesar Rp500 ribu per bulan. “Lima bulan lagi gajiku tidak dikasih, Bang. Cuma dibayar 3 bulan aja,” ujar Ratna sembari menangis.
Ibu korban, Teti (40), mengatakan, anaknya hingga kini masih mengalami rasa syok dan takut. Tety berharap agar penyiksaan anaknya yang dilakukan perwira Poldasu segera ditindak lanjuti Kapoldasu.

Sementara, Kompol ES ketika dikonfirmasi pada Kamis (26/8) membantah keras penyiksaan yang dilakukannya. Kompol ES bersitegas bahwa dia sama sekali tidak pernah menganiaya dan menyekap pembantunya.
Bahkan, kata Kompol ES, dia memperlakukan Ratna seperti anak kandung sendiri. “Biar tahu ya, apa yang kumakan di rumah itu, itu juga yang dimakanya. Jadi aku jangan dibilang memukuli apalagi menyekap,” ujarnya emosi. (mag-8)


0 komentar: