Menanti Ginting,Bahorok,
Kegiatan anak merupakan kreativitas yang terlahir dari kepribadian /individu seiring pertumbuhan raga dan jiwa,mengarah kepada bakat serta minat yang butuh penyaluran waktu.Jika waktu terlambat maka bakat dan kepribadian tidak akan tercapai serta percuma terbuang begitu saja tanpa prestasi yang mungkin dapat diraih anak dimasa muda.Minat dan bakat anak terlihat serta tercermin saat anak beraktivitas melakukan kegiatan misalnya dikala memilih permainan,maka sebaiknya ada ruang penyaluran yang butuh binaan serius dan pendampingan.Sebagai contoh kecil ketika saya duduk disalah satu warung kopi bang Olok di Jalan Perintis Kemerdekaan kelurahan Pekan Bahorok diakhir minggu,dua orang anak terlihat asyik bermain catur mengisi waktu luang .
Sambil meminum secangkir kopi panas yang dipesan,mencoba mendekati dan menonton kedua anak main catur karena penasaran, sepertinya keduanya tidak menghiraukan sekeliling dan terus bermain tanpa sungkan.Permainan cukup seru,terkadang terdengar cekikikan,skak,mentri dan terkadang terlihat wajah murung/cemas salah satu diantaranya karena mungkin permainan sedang terdesak.Layaknya seperti pecatur kawakan keduanya melanjutkan permainan meski telah bertukar babak seiring perjalanan waktu,hingga tak terasa 2 jam sudah mereka bermain dan akhirnya berhenti dengan skor remis/seri.Sebelum beranjak saya sempat menayakan keduanya yang mengaku kerap bermain meski belum pernah ikut tournamen kerena tidak pernah mendapat informasi tentang itu.
Ugun pelajar kelas V MIS Perkebunan Bukit Lawang warga kelurahan Bahorok salah seorang anak baru usai bermain dengan Rajib pelajar kelas 1V MIN Bahorok menjawab mengatakan sangat menggemari permainan olah raga catur .Awalnya menonton permainan dari orang dewasa kemudian memperaktekkannya dengan rekan sebaya seterusnya mahir walau belum banyak mengerti tentang politik catur,namun yang pasti kami sangat senang jika sehari bisa bermain ujar keduanya.Disinggung tentang pengaturan/jadwal bermain,dikatakan Ugun.harus pandai-pandai mengatur waktu jika tidak bisa kena marah,bahkan terkadang diakui sering mencuri-curi waktu,bilang Rajib tersenyum.Orang tua sangat mendukung sepanjang ikut aturan main,ada waktu kerja dirumah,belajar dan bermain namun jika lalai pasti diomeli dan kena damprat terkadang dicubit serta dinasehati kata keduanya serempak.
Berkaitan hal diatas Okor Singarimbun salah seorang pengurus Persatuan Catur Seliruh Indonesia (Percasi ) Langkat dikonfirmasi di Tanjjung Langkat-Salapian sedikit kaget dan tertarik,dikatakan anak seusia mereka (Ugun dan Rajib-red) tergolong Yunior-umur 10-20 tahun.Diakui begitu banyak bibit yang berminat ditemukan di Langkat,menurutnya Percasi berencana akan mengadakan Tournamen catur khusus untuk Yunior.Tentang ruang lingkup serta kapasitas akan dirundingkan kemudian,kemungkinan akan dibagi wilayah,khusus Langkat Hulu akan dibahas terlebih dahulu kata Okor yang juga kordinator Langkat Hulu.Masih penuturan Okor yang biasa disapa PaUdan menambahkan mudah-mudahan dengan diadaknnya tournamen nantinya anak penggemar catur dapat menyalurkan minat dan bakat untuk mencari bibit agar kelak dibina sehingga menjadi pecatur handal dan mampu membawa nama harum Langkat ke kancah dunia catur imbuh Paudan.
Sementara Drs.Ernis Safrin Aldin ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Langkat ketika dimintai komentarnya mengatakan adanya rencana Percasi Langkat menggelar Tournamen Catur untuk Yunior merespon positif.Penyaluran minat dan bakat anak bangsa sangat mendukung pertumbuhan psikis anak tanpa intimidasi dan intervensi,biarkanlah anak bermain sepanjang tidak mengganggu waktu dan kegiatan lain termasuk membantu dan belajar.Dikatakan Ernis yang disapa Anes mengingatkan dikala anak bermain apapun bentuknya butuh pengawasan/pembinaan khusus dari orang dewasa agar permainan anak senantiasa menghindari aneka taruhan karena kemungkinan berujung Judi yang hanya merusak tatanan generasi ujar Anes.
0 komentar:
Post a Comment