Siswi SMP Yang Malang.....

Posted by Anak Bangsa

Tempatkan Iklan Anda disini..

Sempat Bungkam karena Takut Kakak Diceraikan

Rabu, 22 Desember 2010
Mawar (14), bukan nama sebenarnya, kehilangan keceriaan usai diperawani suami kakaknya. Kasus cabul yang terjadi Februari 2010 ini ditutup-tutupi korban lantaran takut kakaknya bakal diceraikan pelaku.
Bak kata pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Aib yang disembunyikan Mawar dan Har (25) akhirnya meyebar. Er (45), ibu Mawar, awalnya menaruh curiga dengan sikap anaknya yang mulai pendiam dan terlihat punya banyak masalah.

Er pun meminta penjelasan anaknya tentang penyebab kemurungan anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu.
 Lantaran terus didesak oleh orang yang telah melahirkannya, korban ahirnya buka mulut dengan menceritakan kejadian yang sebenarnya. Aku udah diperkosa sama bang Hardi (25), bilang anak ketiga dari enam bersaudara ini.

Pengakuan Mawar sontak mengejutkan Er, yang tak pernah menyangka sebelumnya. Mawar pun mulai menceritakan peristiwa bulan Februari 2010 lalu, di kediaman pelaku di Dusun Marlintung, Desa Banjaran, Kecamatan Stabat, Langkat.

Peristiwa berawal dari kedatangan korban ke rumah pelaku untuk melepas rindu dengan kakaknya Yus (22). Korban tidak curiga sedikitpun kalau suami kakaknya tersebut punya rencana jahat terhadap dirinya. Saat musibah itu datang, suasana rumah memang lagi sepi. Rupanya keadaan ini dimanfaatkan pelaku untuk menyantap kegadisan korban.

Tak bisa berbuat banyak, korban cuma bisa menangis saat mahkotanya direngut paksa suami kakaknya. Usai melampiaskan nafsu birahinya, pelaku lalu mengancam korban untuk tidak memberitahukan kejadian ini kepada siapa pun. Jika tidak kakaknya akan diceraikan pelaku. Diancam seperti itu membuat korban terdiam membisu sambil menahankan rasa sakit hati yang amat mendalam.
Didampingi ibunya, Mawar bersama ibunya melaporkan perlakuan Har ke Polres Langkat.

Terpisah Suwito, Kades Mangga saat dikonfirmasi membenarkan kalau korban adalah warga di Desa Mangga tersebut.

Ia, keluarga ini memang warga kita, tapi kita belum dapat informasi kalau korban jadi korban pemerkosaan seperti itu. Sebab, selama ini keluarga korban sering keluar rumah. Saya aja baru tahu sekarang, itupun dari abang. Soalnya si Erna, ibu korban selama ini belum pernah mengadukan masalah ini kepada kami, ketus Kades.

Sementara itu, ibu korban saat ditemui dikediamannya mengtakan kalau masalah ini sebenarnya akan diselesaikan secara kekeluargaan. Sebab, pelakunya adalah abang ipar korban sendiri. Rencananya hari ini kami mau ke Polres untuk cabut perkara, karena itu saya mohon supaya masalah ini jangan terlalu dibesar-besarkanlah, karena anak saya masih trauma. Jadi belum bisa ditanya-tanya, tolak Er saat disambangi wartawan.

Sedangkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Langkat melalui Sekertarisnya Reza Fadli Lubis ketika dikonfirmasi perihal kasus ini mengaku kalau pihaknya telah menerima laporan tentang kasusnya.Kita sudah menerima laporan tentang kasus ini. Sekarang tim kita sedang bekerja, kalau memang ada upaya damai dari keluarga, ya kita lihat dulu seperti apa damainya. Artinya inikan kasus menyangkut anak, ujar Reza. (wis/bud)

Disalin dari : Pos Metro,Medan


0 komentar: