Bayi Tanpa Tangan Lahir di RSU Herna Tebing Tinggi
Segala pemberian dari Allah Swt tidak boleh disesali, meskipun pemberian tersebut membawa kesedihan mendalam. Hal itu yang dialami pasangan Suherman (28) dan Sri Wahyuni (24), warga Jalan SM Raja Gang Rukun I Kelurahan Bandar Sono Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi. Pada Kamis (6/1) lalu, sekira pukul 08.15 WIB, mereka dianugerahi bayi perempuan yang tidak memiliki kedua lengan.
Bayi mungil yang mereka beri nama Annisa itu lahir secara normal dan dalam keadaan sehat di Rumah Sakit Umum Herna, Jalan Veteran Kota Tebing Tinggi. Untuk menghibur kesedihan yang dialami Suherman dan Sri Wahyuni, Pj Wali Kota Tebing Tinggi Eddy Syofian beserta istrinya didampingi Sekda Tebing Tinggi Hasbi Budiman dan para SKPD mengunjungi keluarga Suherman, Senin (10/1) pagi.
Ny Eddy Syofian meminta agar kedua orangtua bayi tabah dan sabar menerima pemberian Allah kepada mereka. “Rencana Tuhan sangat indah bagi umatnya. Hendaknya kita semua bersyukur, kehadiran Annisa ini adalah sebagai anugerah. Kita belum tahu pasti nasib anak ini kelak. Kalau Tuhan berkehendak, bayi bisa saja menjadi orang besar dan berguna bagi kedua orangtuanya,’’ ucap Nyonya Eddy Syofian sambil menggendong bayi tanpa tangan tersebut.
Tapi walaupun demikian, kelahiran bayi mungil ini seakan melengkapi cobaan bagi pasangan Suherman dan Sri Wahyuni. Karena pasangan suami istri ini tergolong keluarga prasejahtera. “Mungkin ada rahasia Tuhan yang belum dapat terjawab saat ini. Allah tidak akan menguji umatnya jika umatnya tidak mampu mengahadapi segala sesuatu hal yang datangnya dari Allah SWT,’’ sambung Eddy Syofian.
Tapi walaupun demikian, kelahiran bayi mungil ini seakan melengkapi cobaan bagi pasangan Suherman dan Sri Wahyuni. Karena pasangan suami istri ini tergolong keluarga prasejahtera. “Mungkin ada rahasia Tuhan yang belum dapat terjawab saat ini. Allah tidak akan menguji umatnya jika umatnya tidak mampu mengahadapi segala sesuatu hal yang datangnya dari Allah SWT,’’ sambung Eddy Syofian.
Sementara itu, Suherman mengaku tidak pernah merasakan ada hal aneh selama istrinya mengandung dan tidak ada firasat apapun. Bahkan selama masa mengandung, semuanya berjalan normal seperti wanita hamil lainnya.“Paling kami sedihkan, bila anak ini besar bagaimana ia mau beradaptasi dan melakukan aktifitasnya di luar rumah. Kami sebagai orangtua harus rela menerima semua ini. Dia (anak) lahir cacat bukan kehendak kami, tapi anak kami lahir ke dunia dengan kondisi cacat atas ridho Allah Swt,’’ kata pria beranak tiga ini sambil mengusap air matanya.Camat Padang Hulu Drs Bambang AP mengatakan, kelahiran putri cantik ini harus menjadikan kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan.(mag-3)
dikutip dari : Sumut Pos
0 komentar:
Post a Comment