Bayu Aditama- Langkat
Disaat teman-teman sebayanya terlihat masih asyik bermain, namun Sinta Dewi (3), warga Dusun Harapan, Desa Pematang Tengah, Kec.Tanjung Pura, Kab.Langkat itu justru harus menjalani cobaan hidup. Bungsu dari pasangan Siteh (40) dan Syamsiah (36) itu diketahui sudah sejak lama menderita penyakit kanker ganas. Benjolan di bagian kelopak mata kirinya makin hari makin membesar, bahkan pembengkakannya sampai menjalar ke bagian pipi dan leher kiri. Semula benjolan di bagian kelopak mata kirinya sebesar telur ayam, namun kini makin besar seukuran telur itik. Benjolan ini sempat mengecil, karena pernah menjalani satu kali Kemotrafi di RSU Adam Malik Medan sekitar 6 bulanan lalu. Namun karena persoalan ketiadaan dana, akhirnya pihak keluarga memutuskan membawa pulang Sinta Dewi kembali ke rumah.
Setelah mendapat tindakan medis berupa kemotrapi untuk yg pertama kali, kemudian Sinta di pulangkan keluarganya.Lalu dua minggu kemudian Sinta di minta kembali ke RSUP.H.Adam Malik untuk menjalani pengobatan kembali .Menurut orang tua Sinta,setelah dua minggu berselang Sinta dan kedua orang tuanya dengan memakai angkutan umum menuju RS untuk melanjutkan pengobatan Sinta,tetapi sangat disayangkan rencana tersebut gagal,hal ini dikarenakan perawat yang menerima kedatangan mereka meminta kepada orang tua Sinta berkas administrasi Jamkesda Sinta yang asli (tidak fotocopy) permintaan ini tidak dapat di penuhi oleh kedua orang tua Sinta karena berkas administrasi tersebut telah diminta/diberikan kepada perawat yang menerima mereka pada saat pertama kali datang ke RS tersebut dan mereka tidak mengetahui siapa perawat tersebut.
Akibat hal tersebut Sinta Dewi tidak bisa melanjutkan pengobatan kanker pada mata kirinya dan mereka dengan kecewa kembali ke daerah mereka dengan menumpang kendaraan umum."Sinta kami bawa pulang lagi pak, karena kami tidak ada dana untuk menerusi perobatan di RSU Adam Malik Medan. Kemarin kami ada dana berkat sumbangan dari warga Desa Pematang Tengah sebesar lebih kurang Rp 3 jutaan, dan selanjutnya, dari dana itulah kami bawa Sinta Dewi ke Adam Malik Medan berobat," lanjut Syamsiah (36), ibu kandung Sinta, di kediamanya, di Desa Pematang Tengah, kepada M24 belumlama ini.
Sinta Dewi merupakan anak bungsu pasangan Siteh (40) dan Syamsiah (36). Mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan yang sangat sederhana di Dusun Harapan Desa Pematang Tengah Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat.
Menurut Syamsiah, pulang dari RS Adam Malik, Sinta Dewi hanya dirawat apa adanya. "Benjolan yang merupakan kangker pada kelopak matanya itu hanya kami balut dengan plaster dan kain perban agar tidak diteluri lalat, yang sering menginggapinya, " ujarnya.
Ia berharap mendapat bantuan dari pemerintah setempat maupun dermawan yang mau mengobati penyakit kanker anaknya tersebut.
"Harta benda kami yang berharga sudah habis terjual untuk pengobatan Sinta. Suami saya kerjanya mocok-mocok, terkadang ikut kerja bangunan mengambil upahan bekerja sebagai tukang kaco dodol (masak dodol)," gumam Syamsiah.
Kalau ada rezeki, suaminya hanya dapat membawa pulang uang penghasilan antara 3- sampai 40 ribu setiap harinya
Aktifis perlindungan anak Kab.Langkat, Reza Fadli Lubis SH yang ikut mendampingi Sinta mencari bantuan dana berobat mengatakan kalau dirinya ikhlas membantu Sinta agar dapat berobat. " Jangan biarkan anak sekecil Sinta berjuang seorang diri menghadapi penyakit kankernya, sudah jadi kewajiban kita semua untuk membantu dirinya mendapat perawatan secara medis, " kata Reza kepada wartawan, Kamis (29/12) siang diruang kerjanya.
0 komentar:
Post a Comment