Buku berisikan pendidikan seksual, terangkum dalam pelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (Penjaskes), untuk kelas 5
sekolah dasar (SD) beredar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Namun hingga
kini belum ada upaya Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora)
setempat untuk menarik buku tersebut dari para siswa.
Buku terbitan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemdiknas) dan telah lulus penilaian Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) tersebut sempat menghebohkan dunia pendidikan di tanah air karena
mengandung materi yang semestinya belum pantas disajikan untuk siswa
SD.
Pada salah satu bab di buku tersebut membahas tentang kesehatan alat kelamin dan alat reproduksi manusia yang disajikan secara vulgar. Bahkan pada soal latihan para siswa ditanya mengenai nama alat kelamin pria dan wanita dan akibat yang ditimbulkan dari hubungan seksual.
Buku Penjaskes itu sebenarnya sudah hampir satu tahun digunakan sebagai bahan ajar di sekolah sekolah di Deli Serdang. Namun hingga kini belum ada upaya Disdikpora Deli Serdang untuk menarik buku atau paling tidak merobek halaman yang mengandung materi dewasa itu.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Kejuruan (Kabid Dikdasmenjur) Disdikpora Deli Serdang, H Idris, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menarik buku Penjaskes yang mengandung materi vulgar tentang pendidikan seksual itu. "Kita sudah menghimbau agar materi itu tidak diajarkan ke siswa", ujar Idris saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Sementara itu Kepala Disdikpora Deli Serdang, Saadah Lubis, saat akan dikonfirmasi tidak dapat ditemui di kantornya. Menurut staf bagian penerima tamu Dinas Dikpora, orang nomor satu di dinas itu sedang berada di Medan.
Pada salah satu bab di buku tersebut membahas tentang kesehatan alat kelamin dan alat reproduksi manusia yang disajikan secara vulgar. Bahkan pada soal latihan para siswa ditanya mengenai nama alat kelamin pria dan wanita dan akibat yang ditimbulkan dari hubungan seksual.
Buku Penjaskes itu sebenarnya sudah hampir satu tahun digunakan sebagai bahan ajar di sekolah sekolah di Deli Serdang. Namun hingga kini belum ada upaya Disdikpora Deli Serdang untuk menarik buku atau paling tidak merobek halaman yang mengandung materi dewasa itu.
Menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Menengah dan Kejuruan (Kabid Dikdasmenjur) Disdikpora Deli Serdang, H Idris, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menarik buku Penjaskes yang mengandung materi vulgar tentang pendidikan seksual itu. "Kita sudah menghimbau agar materi itu tidak diajarkan ke siswa", ujar Idris saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Sementara itu Kepala Disdikpora Deli Serdang, Saadah Lubis, saat akan dikonfirmasi tidak dapat ditemui di kantornya. Menurut staf bagian penerima tamu Dinas Dikpora, orang nomor satu di dinas itu sedang berada di Medan.
Anak Bangsa :Menatap Mentari Di Kaki Ufuk Dengan Penuh Asa..........
0 komentar:
Post a Comment