Guru Sertifikasi Langkat wajib ikut workshop nasional matematika dua hari,bayar Rp. 400 ribu
Workshop: Seratusan guru sertifikasi di Tanjung Pura Kabupaten Langkat, di wajibkan mengeluarkan dana sebesar Rp400 ribu, untuk mengikuti Workshop Nasional Matamatika, di aula STAI JM Tanjung Pura |
Tanjung
Pura,Langkat - Reza Fahlevi
Sikap yang
memalukan terhadap Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dinas P&P) Kabupaten
Langkat, yang telah memerintahkan anggotanya untuk mengumpulkan dana Rp400
ribu, dari para guru-guru yang akan mengikuti penataran selama dua hari,
mengenai workshop nasional tentang ilmu matematika di Tanjung Pura Kabupaten
Langkat, yang dilaksanakan pada beberapa hari lalu.
Informasi
yang di himpun , workshop nasional matematika itu di lakukan
selama dua hari, terhitung dari hari Jum’at 16 -17 Mei 2014, yang di selenggarakan,
di Aula Gedung Sekolah Agama Islam Jam’Iyah Mahmudiyah (STAI-JM) Tanjung Pura, jalan
Azizi Kelurahan Pekan Tanjung Pura.
Tercatat
sebanyak 199 guru sekolah dasar (SD) yang sudah sertifikasi itu di wajibkan
harus memberikan uang sebesar Rp400 ribu kepada pihak Dinas P & P Langkat, sebagai per syaratan
mengikuti Workshop Nasional Matematika, tentang cara penghitungan cepat.
“Kami di minta uang Rp400 untuk mengikuti
workshop tersebut ,”ucap seorang guru, yang tidak mau disebut namanya kepada
Sumut24, Sabtu (17/5) kemarin.
Dikatakan
guru tadi, mereka tidak bisa berbuat banyak, karena para guru-guru takut untuk menolak
perintahan atasan, apalagi kepala sekolah kami itu ikut juga pelatihan tentang
ilmu matematika, tentang cara penghitungan hasil cepat dan tepat.
“Kalau
mengenai meteri yang disajikan oleh master matematika itu cukup bagus, dan baru
kali ini kami dapat. Sebab cara penghitungan cepat dan tepat itu menggunbakan
metode hurup pasangan,”beber IW salah satu guru di Tanjung Pura.
Kepala Dinas
Pendidikan dan Pembelajaran (Dinas P&P) Drs.H.Sujarno, saat di konfirmasi melalui
pesan singkat (via SMS) Sabtu kemarin menjawab, bahwa mengakui ada nya
pengutipan uang tersebut.
“Iya adanya
pengutipan dana tersebut. Bahkan kwitansi penerima langsung di terima Master
matika Indonesia (M.M.I) yaitu (Ir.M.Hadi Prakoso ME.PHD). Guru-guru juga
merasa puas atas workshop yang diselenggarakan itu tadi, bahkankan mengenai
uang yang di kutip itu juga, ia menjawab, kalau uang sertifikasi yang di
berikan kepada guru-guru adalah untuk peningkatkan profesi guru,kata Jarno,saat
membalas pertanyaan via SMS
Hal senada
juga di utarakan Sekretaris Dinas P&P Langkat, Legiman. Pihaknya mengetahui
permasalahan uang itu dikutip, namun pihaknya berdalih, jika pihak dinas ada melakukan
pemaksaan.
“Itu tidak
ada pemaksaan, dan mereka para guru-guru sudah sepakat uang Rp400 ribu itu di
kutif untuk mengikuti workshop nasional matematika,” ucap Legiman di lokasi
STAI JM Tanjung Pura.
Secara
terpisah Reza Fadli
Lubis SH, Aktivis Lembaga Tindak Pidana Korupsi Dan Mafia Hukum Kinerja
Aparatur Negara, angkat bicara, kalau pengutipan itu tidak sepantas di lakukan pihak
Dinas P & P Langkat.
“Uang sertifikasi yang dikutif itu tidak pantas di
kutif sebesar Rp400 ribu untuk penataran selama dua hari, sebab uang
sertifikasi yang di berikan kepada guru-guru itu juga, saat di butuhkan mereka,
untuk untuk tambahan prekonomian mereka, terutama untuk kebutuhan hidup para guru-gurudi
keluarganya,” ucap Reza Lubis SH, Rabu (21/5).
Fadli Lubis menambahkan, jika kata kepala Dinas
P & P Sujarno mengatakan, uang sertifikasi di berikan untuk meningkatkan
pretasi guru, itu boleh saja, namun jangan sebesaran itu, misalnya Rp50 ribu,
dan itu pantas. Sebab guru sertifikasi di Langkat cukup banyak, coba bayangkan
uang Rp400 ribu itu di kalikan ratusan guru-guru yang sudah di sertifikasi itu di
Langkat, maka di dapat jumlahnya sangat
besar, beber Fadli Lubis.
Jika Pemerintah Langkat (Dinas P&P Langkat)
ingin meningkatkan pretasi guru, seperti di laksanakannya Workshop nasional
matematika itu, kenapa jauh hari sebelumnya, tidak menganggarkan kegiatan itu kepemerintah,
Agar bisa didani mengguna Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Langkat,
ungkap Reza Fadli Lubis SH, dengan nada yang tegas. (reza)
Anak Bangsa :Menatap Mentari Di Kaki Ufuk Dengan Penuh Asa..........
0 komentar:
Post a Comment