Home » , » Orang Tua Siswa SDN 05599 Dipungut Rp.75.ribu untuk Bangun Kelas

Orang Tua Siswa SDN 05599 Dipungut Rp.75.ribu untuk Bangun Kelas

Posted by Anak Bangsa

Tempatkan Iklan Anda disini..


 SDN 055999  Kw Begumit Kec Stabat Langkat Tidak Pernah Terima Bantuan DAK Pendidikan



Foto SDN No 05599 Banyumas Kwala Begumit Kec.Satabat-Langkat dengan latar belakang
bangunan hasil swadaya yang masih kelihatan batu batanya dan akan di lanjutkan oleh komite
sekolah dengan biaya dari orang tua/wali murid/ foto by Reza Lubis




Terkait dengan pengutipan yang terjadi di SD Negeri 055999 Banyumas Kw Bingei Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat sebesar Rp 75.00,-/siswa yang di koordinir Komite Sekolah dengan persetujuan Kepala Sekolah untuk meneruskan pembangunan ruang kelas yang terlantar sejak dimulai pekerjaannya di tahun 2010, SDN 05599 mendidik menggelola 7 kelas dengan 300 siswa dari kelas 1 sampai 6 dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pagi dan siang hari.
Kepala Sekolah SDN No 05599 Nurhayati,SPd saat di konfirmasi (29/4) mengatakan "saya cuma hanya mau nanya pada wali murid tentang bangunan orang tua murid,  itukan bangunan dari pada wali murid bangunan itu mau diapakan terbengkalai,jadi kemarin itu mengenai perencanaan itu komite dengan orang tua murid saya tidak pegang peran disitu,memang itu dulu bangunan itu bangunan komite bukan bangunan kepala sekolah, cuma itu saya ngak mau mengutip duit,lanjut Kepala Sekolah yang menjabat selama 2 tahun di SDN tersebut ngak taulah saya makanya rencana saya, ini hari mau di kumpulkan orang tua murid jam 14.00 wib (29.4) mau diapakan bangunan itu,kalau orang tua murid tidak setuju  ya..engak kita laksanakan tandas Kepala Sekolah tersebut.

Ketika ditanya apakah SD tersebut tidak menerima Dana Alokasi Khusu (DAK) untuk pembangunan ruang belajar di tahun 2013 dan 2014,Nurhayati,SPd Kepala SD yang memiliki 7 ruang kelas tersebut menyatakan bahwa sekolahnya belum pernah menerima dana tersebut dan saat ini SD nya sedang konsentrasi dengan bantuan USAID  Proritas. 

Berdasarkan keterangan beberapa orang tua murid yang anaknya duduk dikelas 2.3 dan 6 setelah rapat komite sekolah yang di hadiri oleh 15-20 orang tua/wali murid,Kepala Sekolah,Ketua Komite Sekolah dan jajarannya.  "pengutipan tersebut sebesar Rp.75.000 bisa dibayar cicil selama 2 bulan terakhir bulan puasa nanti, dan jika orang tua yang anaknya 2 orang bersekolah SD tersebut dikenakan potongan dan hanya membayar Rp.120.000,- dicicil dalam waktu 2 bulan juga untuk dengan 5 sedangkan kelas 6 dikutip nanti setelah habis ujuian " tadas orang tua yang anak kelas 6 di SD tersebut. 
"undangan untuk orang tua murid tidak merata yang diundang hanya beberapa orang tua yang dianggap mampu dari tiap kelasnya,sedangkan siswa miskin tetap dikenakan kutipan,kecuali siswa mjiskin yang dialokasikan akan mendapat BSM nantinya akan dipotong dari BSM demikan sambung orang tua siswa yang lain.

Ketua Komite Sekolah SDN 055999 Drs Hasan S ketika di jumpai di sela sela aktivitas mengajarnya di Pesantren Ulumul Qur'an Stabat (23/5) mengatakan pada awal wawancara "kami kadang ngak sukanya dengan macam orang bapak ini (wartawan = red),begitu bangunan terbelengkalai ngak pernah ada mau tanya,salahnya disitu.begitu kami mengajak masyarakat untuk bangun gedung keluar sana sini jadi masalah lanjut Hasan coba di cuatkan melalui koran,biar di baca Bupati setidak tidaknya mereka bisa bantu,ketus Hasan

Bangunan inikan dah hampir 2 thn,ibu kepala sekolah bertanya kepada kami tentang kondisi bangunan tersebut setelah merujuk ke sekolah lain kami adakan rapat dengan orang tua (29/4) yang dihadiri 20 orang tua murid dan setelah konsultasi dengan tukang biaya untuk menyelesaikan bangunan itu sebesar Rp 19 juta untuk melantai,semen luar,jendela pintu serta moubilernya dan dalam rapat dengan orantua siswa kesepakatannya setiap orang tua yang anaknya bersekolah di SD itu di kenakan biaya Rp 75.000, bagi orang tua yang anaknya 2 orang dikenakan biaya Rp. 100.000,- untuk yang 3 anaknya Rp 125.000,- rapat kedua dilakukan seminggu setelah rapat kedua dengan di hadiri 60 orang tua siswa ada absennya pak imbuh Hasan kepada Monitor,kami hanya sekedar menyampaikan keluhan dari pihak sekolah dan kami dari komite tidak bisa memaksakan kalau Bapak Ibu tidak mampu,dan jumlah anak yang di kenakan 250 siswa dari 275 siswa kami hitung anak yatim tidak masuk dikenakan biaya dan selagi dia orang miskin tapi punya Mak dan Ayah ya kami kenakan sedangkan siswa yang akan menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) ngak ada dipotong ya...terserah dia mau dipotong apa tidak,sementara untuk BSM itu belum jelas,saya sudah sampaikan kepada orang tua agar hal ini jangan sampai keluar,,kemudian Drs Hasan menjelaskan bahwa bangunan itu di mulai pekerjaannya tahun 2010 pada masa Kepala Sekolah Pak Manto dikutip Rp 60.000,-/siswa,pada waktu itu kami hanya sekedar memperhatikan dari jauh dan orang tua murid yang menjadi panitia pembangunan dan terhenti dan belum pake sekarang sudah dipasang seng dengan bantuan infak guru guru papar Hasan selanjutnya

Ketika ditanya tentang kekurangan kelas Drs Hasan menjawab " kurangnya pasti kurang sementara ada 2 kelas yang yang masuk sore yaitu kelas 2,sebenarnya 1 kelas masih kurang,tambah Hasan kalau 2 baru masuk pagi semuanya,jadi kami upayakan 1 dulu mana nanti lokasi yang bisa di bangun kami coba lagi ajak masyarakat, kalau harapkan DAK atau Pemerintah DAK dari mulai (Kepala Sekolah = Red) Pak Husni sudah kami ajukan proposal sampai sekarang belum juga ada bantuan,Buktinya pada masa Bu Azizah (Saat itu Kepala Dinas Pendidikan & Pengajaran Langkat = Red) dulu ada DAK sekian sekian tapi cair berapa,sampai berapa persen kali yang dialokasikan kesitu lainnya kekantong mereka dan semasa Kepala Sekolah Nurhayati,Spd belum pernah kami lakukan pengajuan proposal untuk bantuan DAK dan kalau ribut ribut saya coret aja, yang sudah bayar saya pulangkan uangnya biar terbelengkalai kalau perlu sama sama kita runtuhkan bangunan itu ketus Drs hasan yang juga staf pengajar Pesantren Darul Ulum Stabat di akhir kalimatnya.

Semantara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kab.Langka H.Sujarno SSos MSi yuang dikonfirmasi Monitor melalui selulernya di 0852628***** mengatakan "kalau gedung itu swadaya  boleh aja masyarakat tek tek-an (kumpul kumpul uang = red) untuk kelas boleh,yang tidak boleh sekolah memungut murid untuk operasional sekolah itu tidak boleh"

Suhardi Kasie Bangunan dan gedung Sekolah Dinas Dikjar Langkat saat di konfirmasi Monitor melalui ponselnya di no 0852702***** (23/5) berkaitan dengan tidak pernahnya SDN No 055999 menerima bantuan DAK/Pemerintah menyatakan "ini SD muka rumah ku sama sama orang banyumas,selama 2 tahun saya ,setelah 2 tahun saya disitu belum pernah menerima proposal".

H.Safril,SH Anggota DPRD langkat yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Langkat menyatakan melalui selulernya "tidak ada haknya sekolah mengutip uang dari siswa karena pembiayan untuk pendidikan di Sekolah Negeri telah disediakan Pemerintah karena membangun atau merehab kelas sudah ada alokasi dananya yang disediakan pemerintah,jangan lagi orang tua atau masyarakat dib eabani macam macam biaya sebab orang tua atau masyarakat sudah susah jangan ditambah susah lagi dengan kutipan dari sekolah negeri tampat anaknya belajar dan meminta Kepala Dinas Pendidikan & Pengajaran Langkat untuk menindak sekolah sekolah yang melakukan pungutan yang tidak sesuai dengan peraturan perundang undangan tersebut"

Hal senada sebagimana pernyataan H.Safril SH,Ketua Fraksi PDIP DPRD Langkat  kita jumpai di Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 181 Pendidik dan tenaga kependidikan, baik perseorangan maupun kolektif, dilarang d. melakukan pungutan kepada peserta didik baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan  Permendikbud No 44 Thn 2012 Tentang Pungutan Dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar Pasal 9 ayat (1)  Satuan pendidikan dasar yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dan / atau pemerintah daerah dilarang memungut biaya satuan pendidikan.


Anak Bangsa :Menatap Mentari Di Kaki Ufuk Dengan Penuh Asa..........


0 komentar: