Langkat -Reza Lubis
Truk-truk lebih tomage yang mengangkut
pasir,sirtu dan juga tanah timbun yang merupakan produk galian C berasal
Kecamatan Batang Serangan,kecamatan wampu serta Kecamatan Stabat pun
ilut andil dalam peusakan jalan Klasifikasi III, Akibat mondar mandirnya truk truk bermuatan lebih dari 20 tonage tersebut membuat membuat
masyarakat direpotkan dengan kondisi jalan rusak tersebut dan kerap
masyarakat menjadi korban dari rusaknya infrastruktur yang di bangun
oleh Pemerintah Kabupaten Langkat yang nota bene menggunakan uang rakyat
tersebut.
Kondisi
jalan wonosari sepanjang berkisar 5 kilo meter yang merupan jalan alternatif pwnghubung antara kecamatan Stabat dan
kecamatan secanggang kini kondisinya sangat
memperihatinkan dan tak jarang kalau kondisi jalanan yang berlubang
menganga ditengarai menyebabkan sering terjadinya kecelakaan lalu lintas
terutama para pengendara sepeda motor.
Hal
ini merupakan wajah berbalik dari program bupati langkat yang giat
serta gencar mencanagkan pembangunan sarana dan prasarana jalan sebagai
implementasi perwujudan yang secara langsung berdampak terhadap
pembangunan ekonomi masyarakat kabupaten langkat,dengan akses jalan yang
baik tentunya akan meningkatkan harga penjualan terhadap hasil
pertanian masyarakat kita.
Sebagai
mana yang disampaikan salah satu masyarakat Jl Wonosari Perdamaian
Stabat,Abdul Rahim di Stabat,Jum'at 6/6
distabat,"kondisi jalan-jalan yang ada saat ini sangat memperihatinkan
sekali padahal Bupati langkat adalah sosok Bupati Langkat yang sangat
peduli dengan kondisi jalan sebagai akses utama perekonomian
masyarakat,namun pada kenyataannya akibat kurangnya pengawasan yang
dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten langkat program Bupati
Langkat tersebut bagaikan dikangkangi saja".
Masih Rahim,"saya selaku warga Wono Sari sangat
menyesalkan sikap dinas
perhubungan langkat yang dinahkodai oleh Aldres Syam Siahaan SH yang
terkesan tanggung dan tidak peduli dengan kondisi jalan yang hancur
akibat truk-truk berat yang bermuatan melampaui kapasitas jalan yang
tergolong klasifikasi III yang hanya mampu menanggung kapasitas bobot
muatan kendaraan maksimum 8 ton namun pada kenyataannya truk
yang melintas diatas 20 ton".
Kondisi
ini bagaikan telah dilakukan pembiaran oleh dinas perhubungan yang
melakukan tindakan hanya sekedarnya saja tanpa membuat efek jera yang
berkesinambungan terhadap para sopir Truk dan juga pengusaha angkutan
yang telah bermuatan melabihi kapasitas jalan dan juga kapasitas angkut
kendaraan tersebut,bahkan yang lebih celakanya lagi tindakan setengah
hati dinas perhubungan tersebut hanya mencoreng program bupati langkat H
Ngogesa Stp SH.
Abdul Rahim juga mengisahkan beberapa waktu lalu seorang ibu rumah tangga warga
wonosari bernama Bulan (40) terperosok kedalam lubang jalan sehingga
mengakibatkan ibu muda yang akan berangkat kerja tersebut mengalami luka
serius dibagian kepala dan juga kaki kanan yang harus mendapat puluhan
jahitan dari pihak rumah sakit,untungnya saat naas itu wanita paruh baya
itu tidak dengan
sang anak yang biasanya sambil berangkat kerja
mengantarkan anaknya ke sekolah,sehingga sang anak tidak ikut menjadi
korban akibat lubang yang dibuat oelh truk truk bermuatan galian C yang
over taonage tersebut..
Cecar Rahim Lagi,"kami warga disini telah i melayangkan surat
yang di tanda tangani hampir 100 warga kepada Lurah Perdamaian Kecamatan
Stabat untuk meminta perhatian akan kondisi jalan tersebut dan menurut
informasi,Lurah Perdamaian telah melayangkan surat yang dilampiri surat
kami ke lurah dan tanda tangan warga kepada Camat Stabat,Polsek Stabat
dan Dinas Perhubungan Langkat dan Alhamdulillah sampai detik ini hal
tersebut tidak ada respon atau tindak lanjut dari mereka dan untuk itu
kami berharap kepada Bapak Bupati
langkat H Ngogesa Stp SH agar mengkaji ulang jabatan Kepala Dinas
Perhubungan".ujar Rahim dengan nada tinggi.
Wajah
pembangunan jalan yang telah banyak menyerap anggaran APBD Langkat
tersebut akan sia-sia belaka kalau pengawasan terhadap truk-truk
angkutan galian C yang melebihi kapasitas angkut dan juga kapasitas
jalan tidak ditingkatkan oleh dinas perhubungan maka kita
tidak menyalahkan kalau akhirnya Masyarakat memilih Justic Of Publik
(Pengadilan Jalanan) dan bila ini solusinya maka siapa yang akan
dipersalahkan.
Sementara itu ditempat terpisah Ketua
Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat Lentera Nusantara Koordinator
Langkat, M.Yahya,S.Sos ketika di jumpai oleh wartawan koran ini di
Stabat (7/6) mengatakan bahwa berdasarkan PP No 34 tahun 2006 Tentang Jalan Pasal 118 ayat (1)
Masyarakat dapat ikut berperan dalam pengaturan,pembinaan, pembangunan,
dan pengawasan jalan.jadi
tidak ada salahnya jika masyarakat menyatakan
keberatannya terhadap kendaeraan yg berjalan tidak sesuai dengan
klasifikasi jalan yg telah disyaratkan seperti Truk yang melebihi
kapasitas melewati jalan jalan yang ada di Kecamatan Batang
Serangan,Kecamatan Wampu,Kecamatan Srabat dan lainnya yang bukan
diperuntukan untuk kendaraan yang bertonage lebih dari 20
tonI.
Apalagi
seperti di Wonosari Supir Truck truk teersebut tidak mengindahkan
rambu jalan yang menandakan jalan Wonosari terlarang bagi kendaraan bermuatan
sumbu terberat yang diizinkan 8 ton jika tidak dipatuhi tindakan itu
dapat di katakan sebagai tindakan melawan hukum hal ini berdasarkan
UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu LIntas Angkutan Jalan Pasal 287 dan
307 dan diancam pidana 2 bulan atau denda lima ratus ribu rupiah,jadi
seharusnya pihak terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Langkat serta
Kepolisian dapat menyikapi hal tersebut sesuai peraturan perundang
undangan yang berlaku jangan hanya membiarkan aja pelanggaran yang
terjadi.
Remuk
Redamnya jalan Padang Tualang,Luluh Lantaknya Jalan Wampu akibat ulah
truk angkutan yang bermuatan diatas 40 ton Serta Porak porandanya jalan
wonosari Stabat cerminan buruknya kinerja Dinas Perhubungan
langkat,Sementara Kepala Dinas Perhubungan Langkat melalui Kepala
Bidang Angkutan Darat Husein Siregar ketika dihubungi enggan mengangkat
telepon selulernya bahkan ketika dikirim pesan singkat untuk
kompirmasipun tak kunjung dijawab.
Anak Bangsa :Menatap Mentari Di Kaki Ufuk Dengan Penuh Asa..........
0 komentar:
Post a Comment