DINAS PU LANGKAT DIDEMO PULUHAN PEMUDA & REKANAN.
Spanduk yang di pasang puluhan Pemuda dan rekanan di teras Dinas PU.Kab.Langkat |
Langkat - Rabu pagi 21/10 Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Langkat kedatangan puluhan pemuda dan rekanan melakukan demo menyampaikan aspirasinya dengan memasang dua spanduk bertuliskan : PUTRA STABAT MASIH INGIN MAKAN..!!! dan JANGAN RAMPOK PERIOK KAMI UNTUK BINJAI SATU...!!!
Wakil Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Langkat Ainal Zein ketika diminta tanggapan dan komentarnya mengatakan aksi demo itu merupakan wujud dari kekecewaan para pemuda dan rekanan yang merasa diabaikan, karena tidak diberi pekerjaan (proyek).
“ Ya, saya hanya menyampaikan aspirasi adik- adik ini. Bagaimana pun juga mereka hidup di sini. Jadi, bagaaimana mereka bisa memberi makan anak dan istri mereka jika diabaikan seperti ini, sebab tidak ada satu pun proyek yang diberikan kepada mereka,” ujarnya.
Lalu, Ainal pun menjelaskan, sudah ada janji dari Kadis PU dan stafnya, Afriadi, namun apa daya sampai sekarang ternyata hanya janji saja. Bagi Afriadi sendiri, apal;ah yang bisa dibuatnya, karena dia hanya seorang bawahannya.
![]() |
Polisi berjaga jaga di bawah salah satu spanduk yang terpasang di dinding Dinas PU Kab.Langkat |
“ Ya, sudah ada janji dari Kadis PU bahwa semua rekanan dari Stabat akan diberi proyek. jadi, semua lega. namun, ternyata tidak, sebab masih banyak yang ‘meratap’ karena tidak diberi proyek,” ujarnya.
Jadi, ibarat pepatah, seperti tikus yang mati di lumbung padi. Artinya, wlaupun paket proyeknya banyak, namun semuanya melayang, tidak ada yang nyangkut satu pun di tangan mereka.
lalu, terkait dengan ‘Binjai Satu’ Ainal pun mengakui itu sebagai isu. namun, itulah yang meresahkan mereka saat ini.
“ Ya, namanya isu, sulit memang untuk dibuktikan. katanya, selama ini Juliadi sudah mendapat banyak proyek. Nah, sekarang, di saat akan mencalonkan diri sebagai Walikota Binjai, proyeknya semakin banyak. Semua orang membicarakan itu. Bahkan, semua proyek diarahkan untuk memenangkan Juliadi. Itulah yang meresahkan mereka. Ya, maunya janganlah seperti itu. Jadi, agar tidak menimbulkan tudingan yang macam- macam seharusnya transparan saja,” ujarnya.
Sementara itu Ketua GMPK (Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi) Kabupaten Langkat, M. Jend Edward Hutabarat mengatakan sesungguhnya apa yang dilakukan para pemuda dan rekanan itu keliru, sebab yang demo seharusnya asosiasinya, seperti GAPENSI, GAPEKNAS dan lain- lain, bukan orang- perorangan seperti itu. Namun, aksi itu demo itu juga ada baiknya untuk mengingatkan Kadis PU dan Panitia Proyek agar tidak kebablasan.
“ Ya, sadarlah, jangan mentang- mentang ‘berkuasa’ menghalalkan segala cara. Apalagi, selama ini aksi ‘bagi- bagi proyek’ itu memang ada dan sudah bukan lagi menjadi rahasia umum,” ujarnya.(Reza Lubis)
0 komentar:
Post a Comment